Pages

Jumat, 04 November 2016

APA ITU PEMROGRAMAN ?

         Kata pemrograman dapat diartikan sebagai cara membuat program; dalam kontex ini berarti membuat program komputer. Dapat juga dikatakan bahwa pemrograman merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu. Perintah-perintah ini membutuhkan suatu bahasa tersendiri yang dapat dimengerti oleh komputer.
                   Bahasa merupakan suatu kumpulan simbol-simbol atomic yang terbatas. Kumpulan simbol ini disebut alphabet. Untaian simbol ditulis secara berurutan dari satu ke lain setelahnya. Satu untaian yang tidak terlihat disebut untaian kosong (empty string). Biasanya dilambangkan dengan “”. Beberapa untaian menjadi bagian dari suatu bahasa, beberapa yang lain tidak. Untaian yang menjadi bagian dari suatu bahasa disebut kata atau kalimat. Bahasa pemrograman mempengaruhi cara dan teknik pemrograman, beberapa cara dan teknik pemrograman yaitu:   
a)         Untuk mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri, yang biasanya disebut source code, yang dibuat oleh programmer.
b)      Untuk mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang     executable.
            Dapat juga dikatakan bahawa sebuah program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian excutable dari suatu software.      
a)  Pemrograman Procedural                     
            Pada pemrograman procedural, banyak orang berpikir bahwa pemrograman merupakan suatu rangkaian procedure yang memanipulasi data. Procedure secara berurutan. Trik dalam pemrograman ini adalah mengingat procedure mana yang sudah dipanggil dan data apa yang sudah diubah. Untuk menanggulangi kebingungan dan ketidak jelasan situasi pada saat pengingatan pemanggilan procedure, pemrograman terstrukturpun diciptakan.
b) Pemrograman Functional
            Pemrograman ini berdasarkan teori fungsi matematika. Artinya,  pemrograman ini terdiri atas fungsi-fungsi seperti yang ada di Matematika. Fungsi merupakan pembangunan utama program sehingga fungsi-fungsi ini dapat melewatkan parameter dan mengembalikan nilai yang sudah di proses.
c) Pemrograman Terstruktur
       Secara mendasar, pemrograman terstruktur merupakan suatu teknik yang memecah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan dengan baik. Biasanya masalah-masalah yang menjadi lebih kecil tersebut diimplementasikan ke dalam suatu procedure atau fungsi. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur, di antaranya bahasa C.
d) Pemrograman Berbasis Modul
       Pemrograman ini membentuk banyak modul, masing-masing modul merupakan suatu grup dari entitas variabel,  procedure, atau fungsi. Dapat dikatakan bahwa modul merupakan sebuah program kecil yang mandiri. Sebuah program kecil yang mandiri. Sebuah program merupakan kumpulan dari modul-modul ini.
e) Pemrograman Berorientasi Objek
          Pada saat ini,  pemrograman komputer menjadi lebih interaktif, yaitu ketika muncul suatu kejadian, sehingga program harus dapat dengan cepat menanggapi kejadian tersebut. Contohnya adalah pemakai mengklik suatu tombol menu di layar monitor atau memilih menu dengan keyboard. Pemrograman berorientasi objek pada dasarnya merupakan perlakuan untuk data dan Procedure yang memanipulasinya: sebagai objek tunggal. C++, JAVA,dan bahasa pemrograman visual yang mendukung pemrograman ini.


f) Pemrograman Generic

       Pada dasarnya tefokus pada modul-modul generic yang di-instantitate pada waktu kompilasi ataupun pada waktu run-time, untuk membuat suatu entitas (struktur data, fungsi, dan procedure) yang diperlukan oleh program. Pendekatan ini mendorong pemrograman menuju ke pengembangan tingkat tinggi dan abstaksi generic sebagai suatu unit modularity.
       Pemrograman generic ini tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung dengan pemrograman berorientasi objek, seperti Eiffel, atau dengan pemrograman fungsional, seperti ML. Dapat juga bergabung dengan bahasa-bahasa pemrograman yang mempunyai teknik pemrograman lebih dari satu, seperti Ada  dan C++.

g) Pemrograman Declarative

     Pemrograman ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan (declarative) dari pada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma. Bahasa pemrograman yang dibutuhkan untuk pemrograman declarative ini adalah bahasa pemrograman Logika, seperti PROLOG dan bahasa pemrograman berbasis aturan, seperti OPS5 dan CLIPS.

       Cara dan teknik pemrograman tersebut berjalan dan berkembang seiring dengan perkembangan hardware komputer dan kebutuhan manusia. Pada awalnya, kebutuhan untuk perhitungan numerik menggunakan bahasa FORTRAN, kebutuhan penggunaan di bidang bisnis menggunakan bahasa COBOL, kebutuhan pengembangan kecerdasan buatan menggunakan bahasa LISP dan PROLOG, untuk kebutuhan pengembangan sistem, terutama sistem operasi komputer menggunakan bahasa C (bahkan sampai sekarang bahasa C masih digunakan untuk pengembangan sistem operasi, seperti UNIX). Saat ini ada ratusan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Untuk membuat sebuah program, orang harus menentukan dalam bahasa apa program tersebut dibuat. Tentu saja sebelum sautu program dibuat, misalnya untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, orang harus merancang dahulu bagaimana suatu masalah tersebut dipecahkan yang biasanya dirumuskan dalam suatu urutan langkah-langkah tertentu. Urutan l angkah-langkah penyelesaian suatu masalah tertentu inilah yang disebut Algoritma.


       Algoritma dapat diekpresikan dengan menggunakan bahasa alami seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris (biasa disebut dengan pseudocode) ataupun langsung dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C, Java, Pascal.

0 komentar:

Posting Komentar