Kata
pemrograman dapat diartikan sebagai cara membuat program; dalam kontex ini
berarti membuat program komputer. Dapat juga dikatakan bahwa pemrograman
merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu.
Perintah-perintah ini membutuhkan suatu bahasa tersendiri yang dapat dimengerti
oleh komputer.
Bahasa
merupakan suatu kumpulan simbol-simbol atomic yang terbatas. Kumpulan
simbol ini disebut alphabet. Untaian simbol ditulis secara berurutan dari satu
ke lain setelahnya. Satu untaian yang tidak terlihat disebut untaian kosong
(empty string). Biasanya dilambangkan dengan “”. Beberapa untaian menjadi
bagian dari suatu bahasa, beberapa yang lain tidak. Untaian yang menjadi bagian
dari suatu bahasa disebut kata atau kalimat. Bahasa pemrograman mempengaruhi
cara dan teknik pemrograman, beberapa cara dan teknik pemrograman yaitu:
a)
Untuk
mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri, yang biasanya disebut source
code, yang dibuat oleh programmer.
b) Untuk
mendeskripsikan suatu keseluruhan bagian dari software yang executable.
Dapat
juga dikatakan bahawa sebuah program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi
tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian excutable
dari suatu software.
a)
Pemrograman Procedural
Pada pemrograman procedural, banyak
orang berpikir bahwa pemrograman merupakan suatu rangkaian procedure yang
memanipulasi data. Procedure secara berurutan. Trik dalam pemrograman
ini adalah mengingat procedure mana yang sudah dipanggil dan data apa
yang sudah diubah. Untuk menanggulangi kebingungan dan ketidak jelasan situasi
pada saat pengingatan pemanggilan procedure, pemrograman terstrukturpun
diciptakan.
b) Pemrograman Functional
Pemrograman
ini berdasarkan teori fungsi matematika. Artinya, pemrograman ini terdiri atas fungsi-fungsi
seperti yang ada di Matematika. Fungsi merupakan pembangunan utama program
sehingga fungsi-fungsi ini dapat melewatkan parameter dan mengembalikan nilai
yang sudah di proses.
c) Pemrograman Terstruktur
Secara
mendasar, pemrograman terstruktur merupakan suatu teknik yang memecah masalah
besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar
dapat diselesaikan dengan baik. Biasanya masalah-masalah yang menjadi lebih kecil
tersebut diimplementasikan ke dalam suatu procedure atau fungsi. Banyak
bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur, di antaranya bahasa
C.
d) Pemrograman Berbasis Modul
Pemrograman ini membentuk banyak modul,
masing-masing modul merupakan suatu grup dari entitas variabel, procedure, atau fungsi. Dapat
dikatakan bahwa modul merupakan sebuah program kecil yang mandiri. Sebuah
program kecil yang mandiri. Sebuah program merupakan kumpulan dari modul-modul
ini.
e) Pemrograman Berorientasi Objek
Pada
saat ini, pemrograman komputer menjadi
lebih interaktif, yaitu ketika muncul suatu kejadian, sehingga program harus
dapat dengan cepat menanggapi kejadian tersebut. Contohnya adalah pemakai
mengklik suatu tombol menu di layar monitor atau memilih menu dengan keyboard.
Pemrograman berorientasi objek pada dasarnya merupakan perlakuan untuk data dan
Procedure yang memanipulasinya: sebagai objek tunggal. C++, JAVA,dan bahasa
pemrograman visual yang mendukung pemrograman ini.
f)
Pemrograman Generic
Pada
dasarnya tefokus pada modul-modul generic yang di-instantitate pada
waktu kompilasi ataupun pada waktu run-time, untuk membuat suatu entitas
(struktur data, fungsi, dan procedure) yang diperlukan oleh program.
Pendekatan ini mendorong pemrograman menuju ke pengembangan tingkat tinggi dan
abstaksi generic sebagai suatu unit modularity.
Pemrograman
generic ini tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung dengan
pemrograman berorientasi objek, seperti Eiffel, atau dengan pemrograman
fungsional, seperti ML. Dapat juga bergabung dengan bahasa-bahasa pemrograman
yang mempunyai teknik pemrograman lebih dari satu, seperti Ada dan C++.
g)
Pemrograman Declarative
Pemrograman
ini mendeskripsikan suatu masalah dengan pernyataan (declarative) dari
pada memecahkan masalah dengan implementasi algoritma. Bahasa pemrograman yang
dibutuhkan untuk pemrograman declarative ini adalah bahasa pemrograman
Logika, seperti PROLOG dan bahasa pemrograman berbasis aturan, seperti OPS5 dan
CLIPS.
Cara
dan teknik pemrograman tersebut berjalan dan berkembang seiring dengan
perkembangan hardware komputer dan kebutuhan manusia. Pada awalnya,
kebutuhan untuk perhitungan numerik menggunakan bahasa FORTRAN, kebutuhan
penggunaan di bidang bisnis menggunakan bahasa COBOL, kebutuhan pengembangan
kecerdasan buatan menggunakan bahasa LISP dan PROLOG, untuk kebutuhan
pengembangan sistem, terutama sistem operasi komputer menggunakan bahasa C
(bahkan sampai sekarang bahasa C masih digunakan untuk pengembangan sistem
operasi, seperti UNIX). Saat ini ada ratusan bahasa pemrograman
tingkat tinggi. Untuk membuat sebuah program, orang harus menentukan dalam
bahasa apa program tersebut dibuat. Tentu saja sebelum sautu program dibuat,
misalnya untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, orang harus merancang
dahulu bagaimana suatu masalah tersebut dipecahkan yang biasanya dirumuskan
dalam suatu urutan langkah-langkah tertentu. Urutan l angkah-langkah
penyelesaian suatu masalah tertentu inilah yang disebut Algoritma.
Algoritma
dapat diekpresikan dengan menggunakan bahasa alami seperti bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris (biasa disebut dengan pseudocode) ataupun langsung dengan
menggunakan bahasa pemrograman seperti C, Java, Pascal.
0 komentar:
Posting Komentar